Peringatan Hari Palang Merah Indonesia 2024

Pada setiap tanggal 17 September, Indonesia memperingati Hari Palang Merah Indonesia sebagai momen untuk mengapresiasi kontribusi besar Palang Merah Indonesia (PMI) dalam kemanusiaan.
Di tahun 2024, PMI kembali menguatkan misi mulianya dalam memberikan bantuan kepada mereka yang membutuhkan, terutama dalam menangani berbagai krisis kemanusiaan di Indonesia, mulai dari bencana alam hingga layanan kesehatan masyarakat. Berdiri sejak 1945, PMI telah memainkan peran vital dalam upaya penyelamatan nyawa dan kesejahteraan masyarakat.[1]
Sejarah Palang Merah Indonesia

Sejarah berdirinya Palang Merah di Indonesia bermula jauh sebelum Perang Dunia II, tepatnya pada tanggal 21 Oktober 1873, ketika pemerintah Kolonial Belanda mendirikan organisasi dengan nama Nederlands Rode Kruis Afdeling Indie (NERKAI). Namun, organisasi ini dibubarkan ketika Jepang menduduki Indonesia.[1]
Upaya untuk mendirikan Palang Merah Indonesia (PMI) dimulai sekitar tahun 1932, dipelopori oleh Dr. RCL Senduk dan Dr. Bahder Djohan. Keduanya mengajukan proposal pembentukan PMI dalam Konferensi NERKAI pada tahun 1940, meskipun usulan tersebut ditolak. Saat pendudukan Jepang, mereka kembali berusaha, namun sekali lagi menghadapi penolakan dari pemerintah militer Jepang.[1]
Setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945, Presiden Soekarno menginstruksikan pembentukan Palang Merah Nasional pada 3 September 1945. Perintah ini dijalankan oleh Dr. Buntaran, Menteri Kesehatan saat itu, dengan membentuk Panitia Lima yang terdiri dari beberapa dokter termasuk Dr. Bahder Djohan. Akhirnya, pada 17 September 1945, Palang Merah Indonesia resmi berdiri di bawah kepemimpinan Drs. Mohammad Hatta. Setelahnya, NERKAI dibubarkan pada 16 Januari 1950 dan menyerahkan asetnya kepada PMI.[1]
PMI mulai aktif membantu korban perang revolusi dan mengurus tawanan perang, baik dari pihak Sekutu maupun Jepang. Pada 15 Juni 1950, PMI diakui secara internasional oleh Komite Palang Merah Internasional (ICRC) dan menjadi anggota Federasi Internasional Palang Merah dan Bulan Sabit Merah pada Oktober 1950.[1]
PMI terus berperan dalam memberikan bantuan kemanusiaan, baik untuk korban bencana alam maupun perang. Peran ini ditegaskan oleh Keputusan Presiden No. 25 tahun 1950 dan Keppres No. 246 tahun 1963. Pada tahun 2018, PMI mendapat status hukum melalui Undang-Undang No. 1 tahun 2018 tentang Kepalangmerahan, dengan misi untuk meringankan penderitaan tanpa memandang latar belakang agama, suku, ras, atau pandangan politik.[1]
Tugas Palang Merah Indonesia

Merujuk pada Undang-Undang nomor 1 tahun 2018 tentang Kepalangmerahan, Palang Merah Indonesia (PMI) memiliki tugas-tugas dalam menjalankan peranannya sebagai organisasi kemanusiaan, yaitu:[2, 3]
- Memberikan bantuan kepada korban konflik bersenjata, kerusuhan dan lainnya;
- Memberikan pelayanan darah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;
- Melakukan pembinaan relawan;
- Melaksanakan pendidikan dan pelatihan yang berkaitan dengan Kepalangmerahan;
- Menyebarluaskan informasi yang berkaitan dengan kegiatan Kepalangmerahan;
- Membantu dalam penanganan musibah dan/atau bencana di dalam dan di luar negeri;
- Membantu pemberian pelayanan kesehatan dan sosial; dan
- Melaksanakan tugas kemanusiaan lainnya yang diberikan oleh pemerintah.
Tema Peringatan Hari Palang Merah Indonesia 2024
![Logo dan Tema Hari Palang Merah Indonesia 2024.[4]](https://mjg.theideagrovestudio.com/wp-content/uploads/2024/09/Logo-dan-Tema-Hari-Palang-Merah-Indonesia-2024.jpg)
Pada peringatan Hari Palang Merah Indonesia ke-79 di tahun 2024, tema yang diangkat adalah “Aksi Adaptasi Iklim”. Tema ini mencerminkan komitmen Palang Merah Indonesia (PMI) untuk lebih dari sekadar fokus pada kesehatan masyarakat.[4]
Melalui tema ini, PMI menyoroti pentingnya kesadaran terhadap isu-isu lingkungan, khususnya dampak perubahan iklim, yang mempengaruhi kualitas hidup masyarakat. Dengan demikian, PMI berusaha untuk berperan aktif dalam menghadapi tantangan global ini demi terciptanya masyarakat yang lebih sehat dan berkelanjutan.[4]
Perubahan iklim memberikan pengaruh signifikan terhadap kesehatan, seperti meningkatnya risiko gangguan pernapasan dan penyakit kardiovaskular, serta memperparah bencana alam. Dampak jangka panjangnya juga meliputi penurunan produksi pertanian dan berkurangnya ketersediaan air bersih, yang berpotensi menimbulkan krisis pangan dan air.[4]
Melalui tema “Aksi Adaptasi Iklim”, PMI menegaskan bahwa aksi kemanusiaan mereka tidak hanya terbatas pada penanganan krisis kesehatan, tetapi juga pada upaya membangun masyarakat yang lebih tangguh, adaptif, dan siap menghadapi dampak perubahan iklim.[4]
Penjelasan Tema Hari Palang Merah Indonesia 2024
Merujuk pada “PEDOMAN IDENTITAS VISUAL HUT KE-79 PALANG MERAH INDONESIA”, tema Hari Palang Merah Indonesia 2024 kali ini, yaitu “Aksi Adaptasi Iklim” adalah tema yang menunjukkan karakter kuat bagi hari jadi ke-79 PMI.[4]
Tema ini tidak hanya menjadi panduan bagi PMI untuk menentukan program-program selama satu tahun ke depan dalam rangka membangun masyarakat yang adaptif terhadap perubahan iklim global, namun juga menjadi pedoman bagi pengembangan logo hari jadinya yang ke-79.[4]
Tema tersebut dapat mendefinisikan tiga hal:[4]
- Aksi: Mewakili spirit untuk berkolaborasi menjadi masyarakat yang proaktif dalam mencegah laju dampak buruk perubahan iklim global.
- Adaptasi (Adaptation): Menyimbolkan masyarakat yang tangguh; menekankan pentingnya kekuatan dan fleksibilitas yang dibutuhkan untuk menghadapi kondisi lingkungan yang berubah.
- Iklim (Climate): Mencerminkan pentingnya kesehatan dan keberlanjutan lingkungan untuk menjamin kesejahteraan masyarakat dalam jangka Panjang.
Kegiatan Hari Palang Merah Indonesia 2024
Menurut surat edaran yang dikeluarkan oleh Sekretaris Jenderal Palang Merah Indonesia dengan nomor 523/Humas/VIII/2024, peringatan Hari Palang Merah Indonesia tahun ini akan lebih memfokuskan pada kegiatan-kegiatan yang berdampak langsung dalam mengatasi krisis iklim. Beberapa inisiatif utama yang akan dilaksanakan meliputi:[5]
- Penanaman pohon sebagai aksi nyata dalam menjaga kelestarian lingkungan;
- Penyebaran pesan-pesan adaptasi iklim untuk meningkatkan kesadaran masyarakat;
- Pemberdayaan masyarakat untuk bersama-sama melakuan kegiatan adaptasi perubahan iklim.
Partisipasi Masyarakat dalam Hari Palang Merah Indonesia 2024
Selain melakukan kegiatan yang tercantum dalam surat edaran yang dibahas pada bab sebelumnya (surat edaran yang dikeluarkan oleh Sekretaris Jenderal Palang Merah Indonesia dengan nomor 523/Humas/VIII/2024), masyarakat juga dapat ikut berpartisipasi dalam peringatan Hari Palang Merah Indonesia ke-79 dengan melakukan berbagai cara, seperti:[6]
1. Donor Darah
Masyarakat dapat mendonorkan darahnya di unit-unit PMI terdekat maupun yang diadakan oleh lembaga atau instansi tertentu yang sedang bekerja sama dengan PMI.
Cek Informasi Selengkapnya: Alat Kesehatan Khusus Donor & Bank Darah
2. Menjadi Relawan
PMI membuka kesempatan bagi siapa saja yang ingin menjadi relawan dalam kegiatan kemanusiaan.
3. Menyumbang Dana
Selain dengan darah dan tenaga, masyarakat juga dapat berpartisipasi dengan aktif berdonasi untuk membantu PMI menjalankan berbagai program kemanusiaan.
4. Mendukung Kampanye Kemanusiaan
Dengan meningkatnya tren penggunaan media sosial, masyarakat juga dapat berpartisipasi dengan cara menyebarkan pesan positif mengenai kegiatan kemanusiaan yang digalakkan PMI melalui media sosial masing-masing.
Bagi Anda penyedia fasilitas layanan kesehatan bank darah, seperti Rumah Sakit dan lembaga resmi negara yang mengatur perihal kebutuhan darah nasional, seperti Palang Merah Indonesia, silakan kunjungi halaman berikut ini untuk mengetahui selengkapnya mengenai alat kesehatan khusus bank darah / blood bank yang mampu membantu Anda menghadirkan layanan kesehatan bank darah terbaik bagi pasien Anda:
[maxbutton id=”1″ url=”https://mjg.theideagrovestudio.com/product-tag/blood-bank-products/” ]
Referensi Artikel
- Palang Merah Indonesia. (2024). TENTANG PALANG MERAH INDONESIA. Palang Merah Indonesia. https://www.pmi.or.id/tentang-kami/ [diakses pada 09 SEP 2024].
- Pemerintah Republik Indonesia. (2018). Undang-undang (UU) Nomor 1 Tahun 2018 tentang Kepalangmerahan. Pemerintah Republik Indonesia. https://peraturan.bpk.go.id/Details/70086/uu-no-1-tahun-2018 [diakses pada 09 SEP 2024].
- PMI Kota Semarang. (2024). Sejarah Palang Merah Indonesia. PMI Kota Semarang. https://pmikotasemarang.or.id/sejarah-lengkap/ [diakses pada 09 SEP 2024].
- Palang Merah Indonesia. (2024). PEDOMAN IDENTITAS VISUAL HUT KE-79. Palang Merah Indonesia. https://drive.google.com/drive/folders/1En1AUVkqL-Wx-vmOgrl_rNYW_Jj5ZZMp [diakses pada 09 SEP 2024].
- Palang Merah Indonesia. (2024). Surat Edaran Peringatan HUT PMI 79 Tahun dengan tema “Aksi Adaptasi Iklim”. Palang Merah Indonesia. https://drive.google.com/drive/folders/1loN6WmxQMT6o8giX13scMfDPvTtf87Uz [diakses pada 09 SEP 2024].
- Palang Merah Indonesia. (2024). Beranda. Palang Merah Indonesia. https://www.pmi.or.id/ [diakses pada 09 SEP 2024].
Kualitas Terjamin, Layanan Kesehatan Terbaik!
Tingkatkan layanan kesehatan yang Anda berikan dengan menggunakan alat kesehatan yang terjamin kualitasnya dan diakui lembaga internasional.






